Saat menjelang subuh, mentari sama sekali belum muncul dan dingin masih terasa pekat namun sebuah sudut Komp. Perumahan Bumi Harapan di timur Bandung mulai menggeliat dengan ramainya aktivitas. Biasanya saat minggu pagi, beberapa pedagang sudah tiba dan mulai menggelar serta merapikan barang dagangan mereka di pinggiran jalan. Seiring dengan matahari yang semakin meninggi, jumlah belasan pedagang itu akan segera berlipat menjadi ratusan, bercampur dengan ribuan pengunjung.
Banyak sekali makanan dan barang yang dijual di pasar kaget ini. Perempuan-perempuan dari kampung tetangga membawa sayur-mayur segar dan menjualnya dengan harga murah. Berbagai jenis sayuran tersedia mulai dari bayam, kol, tomat, wortel, daun bawang, mentimun, hingga tanaman yang biasa dijadikan obat seperti antanan. Buah-buahan juga tersedia sesuai musimnya. Sayur-mayur dan buah-buahan itu begitu segar, seperti sayuran dan buah yang dijual di pasar, sehingga banyak ibu rumah tangga yang merasa senang karena tak perlu lagi pergi jauh-jauh untuk mendapatkan bahan-bahan yang baik untuk dimasak.
Beberapa orang membawa mobil dan
menjajakan berbagai jenis pakaian, sebagian lagi menggelar pakaian yang
mereka jual di atas terpal. Hampir segala macam pakaian bisa didapatkan
di sini mulai dari jilbab, pakaian anak-anak, pakaian dewasa, batik,
kemeja, kaus dan masih banyak lagi. Harga yang ditawarkan relatif
terjangkau, dengan kualitas tak kalah dengan pakaian yang ada di
toko-toko.
Para pengunjung pasar kaget banyak yang berdatangan dari berbagai penjuru. Bukan hanya penghuni perumahan ini saja, melainkan juga dari wilayah-wilayah sekitarnya bahkan ada yang sengaja datang dari jauh. Aktivitas yang bisa dilakukan di tempat ini begitu beragam. Ada yang hanya berjalan-jalan santai dengan keluarga, berolahraga sambil jogging, senam, dan berbelanja. Tentu ada sisi negatifnya juga. Karena pasar pagi mingguan ini menggunakan sebagian badan jalan sebagai tempat berjualan, maka mobil tak bisa melaluinya. Untungnya, jalan utama di perumahan ini memiliki dua jalur, sehingga satu jalur lagi bisa digunakan normal sebagaimana biasa. Beberapa petugas dari pemerintahan desa juga sigap membantu mengatur lalu lintas.
Yang jelas, kegiatan ini telah memberi manfaat yang banyak bagi masyarakat. Dari sisi ekonomi, terang sekali bahwa uang yang berputar hanya dalam hitungan beberapa jam itu tak sedikit. Jika diasumsikan satu pedagang beromset ratusan ribu hingga jutaan rupiah, maka dikalikan dengan jumlah ratusan pedagang omsetnya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Terlebih lagi kebanyakan pedagang adalah masyarakat sekitar sini juga. Kegiatan ini juga memberi manfaat bagi masyarakat, karena mereka bisa mendapatkan berbagai macam barang dan makanan dengan harga terjangkau, sekaligus berjalan-jalan di Minggu pagi.
Pingin tahu suasana ramainya pasar kaget Bumi Harapan?
Yuk kita lihat suasananya.....
Saat menjelang pukul 11.00 Wib, matahari semakin tinggi. Seiring dengan berjalannya waktu, pengunjung pasar kaget sudah mulai pulang dan beberapa pedagang telah membereskan dagangannya.
Semoga saja keberadaan pasar kaget ini bermanfaat bagi banyak orang, khususnya bagi warga Komp. Bumi Harapan sendiri. Dan yang penting, jangan sampai keberadaan pasar kaget ini menjadi tempat munculnya sampah-sampah yang tidak terurus. (Sekretaris RW.13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar